Meminta Rekomendasi Daging Berkualitas dari Chef Arnold
Situasi saat itu ada berbagai jenis makanan dan minuman disodorkan oleh para
pengunjung untuk dicoba. Saya sampai harus memilah makanan dan minuman yang
harus dicicipi. Tapi ada misi penting yang harus dilaksanakan, yakni mencari produk
daging berkualitas. Pastinya akan bermanfaat baik jasmani maupun rohani ? Kok,
bisa ? Yaiyalah, kalau bisa mendapatkan daging berkualitas bagus dengan harga
yang murah pasti hati senang.
Sebelumnya, saya sedang datang ke pameran Food & Hotel
Indonesia yang diadakan pada Rabu sampai Sabtu, tanggal 25-27 Juli 2019,
bertempat di JIEXPO, Kemayoran, Jakarta. Berhubung saya memang suka
mengkonsumsi daging, bisa paling saya Lady Carnivora─lebih gaya ‘kan ? Jadi kalau ke pameran makanan incaran utamanya ya produk-produk ini. Tapi untuk
mengimbanginya untuk tetap mengkonsumsi sayur-mayur karena masih ingat Tuhan
menciptakan saya sebagai manusia. Inga-inga, jangan sampai kena penyakit kolesterol dan
teman-temannya, barulah kembali ke jalan yang benar.
Saya melihat ada acara memasak di salah satu stand pameran. Dari kejauhan tampak
kerumunan manusia, ternyata didominasi para wanita. Wah, sebagai perempuan
tidak mau kalah ikut menyeruak masuk. Astaga, pantaslah ramai. Ada Chef Arnold
Poernomo yang adalah salah satu juri di acara terkenal dalam layar terkembang
maksudnya TV. Setelah diperhatikan kok dia masak telur ya ? Padahal ini di booth penyedia daging, KIBIF yang sudah
berpengalaman puluhan tahun. Eh, setelah sang MC menyebutkan menunya, saya
salah kaprah. Di balik telur fluffy, terdapat potongan daging
malu-malu tapi mau pake bingits.
Akibat saya kurang sigap untuk mengambil masakan
yang memang terbatas, jadi tidak dapat masakannya. Harus banyak berlatih untuk gerak cepat di antara
perempuan-perempuan terlatih meraih makanan secara cepat. Lah wong, saya
makannya saja luama benar. Sampai
sering dikomplain pasangan dan teman. Etapi, ada kabar gembira, ternyata menu yang dimasak adalah
salah satu menu di restoran yang baru dia buka bersama Kaesang dan Gibran, yaitu
Mangkok Ku.
Jadi daging di sini adalah yang dipakai untuk menu-menu berlauk
daging. Salah satunya, yaitu lidah bertaburan dabu-dabu. Duh, ini salah satu
daging dan sambal favorit saya. Wow, saya jadi makin penasaran. Sebagai seorang
chef atau bahasa Indonesianya koki, tentu tidak akan sembarangan merekomendasikan daging. Tapi kalau untuk
brand yang satu itu, saya belum pernah dikecewakan akan kualitasnya.
Baiklah, saya tidak mendapatkan masakannya. Tapi saya mendapatkan
kesempatan vlog bersama Chef Arnold. Setelah mendapat rekomendasi kenalan di
perusahaan daging ini, barulah dari Direktur Marketing KIBIF, Grace Adoe mempersilahkan.
Di vlog saya tampak Grace di belakang sedang sibuk dan sempat melirik ke kamera─
aha, kamu tercyduk.
Sempat-tak sempat
harap dibalas, sempat-tak sempat harap di-subscribe. Mohon tonton vlognya
di kanal saya, syukur-syukur disedekahi like dan komentar. Apalagi kalau mau melihat tips mengenai daging dan wawancara Chef Arnold.
Baiklah, kembali ke daging. Ada fakta baru mengenai KIBIF tapi
belum pakai mencengangkan. Mereka baru saya mengeluarkan produk-produk baru di
ajang internasional ini. Salah satunya yang saya coba dan yang pastinya ada
dalam vlog. Dimasak dalam tempo yang singkat─tidak sampai 1 menit. Saya
saksi hidupnya. Hanya bermodalkan garam dan lada. Kalau sempat pakai saos
jamur, jangan pakai saos sambal, saran salah satu chef teman saya.
Bertemu lauk yang enak dengan kondisi daging juicy dengan kelezatan menyebar secara
masiv di mulut, rasanya mau marah─kenapa tidak ada kentang atau nasi
yang hadir menemani ? Orang Indonesia gethoo,
tak ada nasi namanya belum makan. Itu namanya baru ngemil, “Camu-camu itu dang”,
kata orang Manado. Mau comot lagi, daging sudah melayang diambil para laki-laki
pengincar daging berkualitas dalam hitungan detik.
![]() |
Foto bersama (dok. pribadi) |
Nama produk yang saya coba adalah Saikoro Beef Steak. Menurut salah satu staf KIBIF memang sering
diincar oleh para chef. Dengan bentuknya sengaja dibuat kotak-kotak untuk
memudahkan dalam pengolahannya. Harganya saya cek tidak mahal, dibandingkan
kualitas dan kelezatan yang saya dapatkan. Kabar buruk, saya lupa membeli.
Karena malas menenteng daging, saya pikir nanti kembali lagi. Pada hari
terakhir saya tanyakan si daging itu ternyata sudah habis. Waduh, terpaksa
harus menunggu dijual secara bebas. Maklum, produknya benar-benar gress
langsung dari pabriknya. Jadi tidak sabar menunggu. (***)
1 komentar:
In blackjack, if you're not familiar with minimal of|no less than} the fundamental technique, you'll lose quickly. Atlantic City, New Jersey, in 1978, and from the Nineteen Eighties casinos also began 점보카지노 showing on numerous American Indian reservations, which aren't topic to state antigambling statutes. Several American states amended their laws through the Nineteen Eighties and ’90s to permit casinos, in some cases restricted to these on riverboats. Casinos are also found in Puerto Rico, and there are casinos in many of} international locations in South America.
REPLY