Jumat, 13 Desember 2019




"Permisi mas, apa SPBU di sini sudah menggunakan B30?" Tanya saya kepada petugas yang melayani saya pada saat mengisi BBM. "Sudah Mbak, itu ada spanduknya." Setelah proses pengisian BBM selesai, saya mendokumentasikan spanduk yang menginfomasikan bahwa SPBU ini sudah menjual Bio Solar B30 berdasarkan Kepmen No. 227K/10/MEN/2019 Tanggal 15 November 2019.

Mengingat Indonesia adalah  penghasil minyak sawit tertinggi di dunia. Sementara sekarang telah terjadi kampanye hitam Eropa terhadap industri sawit di tanah air. Waduh, ternyata yang hobi membuat kampanye hitam bukan orang Indonesia saja ya? Mendengar hal ini, membuat rasa nasionalisme saya memberontak, tidak terima hasil bumi Indonesia diperlakukan seperti ini.

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa B20 sudah berjalan, nanti masuk ke B30, B50 bisa berjalan, artinya impor minyak akan turun drastis. Sehingga urusan neraca perdagangan, neraca transaksi berjalan kita-jadi lebih baik.
Dirjen Perkebunan Kementrian Pertanian Kasdi Subagyono berkomentar "Pengembangan biodiesel diharapkan meningkatkan permintaan minyak sawit di dalam negri dan mengurangi ketergantungan terhadap pasar luar negri. Kebijakan ini dilakukan dengan menjadikan minyak sawit sebagai campuran bahan bakar Solar."

Baiklah, agar sama-sama paham mengenai mengenai bio diesel. Nanti sudah ngalor ngidul kemana-mana, baru ada yang muncul di kolom komentar "B30 itu apa ya Mbak?" Yaoloh, sakitnya 'tuh di sini.

Penjelasan mengenai biodiesel dilansir dari laman litbang pertanian.go.id, bio diesel adalah bioenergi atau bahan bakar nabati yang dibuat dari minyak nabati, turunan tumbuh-tumbuhan kebanyakan tumbuh di Indonesia seperti kelapa sawit, kelapa, jarak pagar, kemiri, kapok, nyamplung, kacang tanah dan masih banyak lagi tumbuh-tumbuhan yang dapat meproduksi Bahan Minyak Nabati (BBN).

Serta dalam penelitian ini bahan bakar berasal dari nabati, setelah mengalami berbagai proses seperti ektraksi, transesterifikasi kemudian memperoleh hasil metil ester (biodiesel), lalu biodiesel dicampur dengan bahan bakar solar.

Sedangkan B30 merupakan campuran 30 % biodiesel dengan bahan sawit dan 70 % minyak solar. Sebenarnya mesin diesel secara teknis dapat menggunakan 100% biodisiesel tanpa modifikasi.

Sebelumnya saya sudah pernah mewawancara pengguna B20, beberapa pengemudi truk mengenai performa pengaruh bio diesel terhadap mesin kendaraannya. Maaf, saya lupa tanya nama. Justru saya yakin, si mas-mas justru hafal nama saya.

Menurut mereka, yang terlupakan namanya tapi saya ingat kendaraan mereka, bio diesel tidak berpengaruh secara signifikan, sama saja. Kendaraan mereka gunakan bertujuan untuk bekerja sehingga cenderung mengalami pemakaian lebih lama. Oleh karena itu diperlukan perawatan ekstra yaitu, lebih sering mengganti filter BBMnya.

Saya mencoba bertanya kepada salah satu pemilik bengkel di bilangan Jakarta. Apakah semakin banyak kendaraan bermesin diesel di sini yang servis untuk mengganti filter BBM mereka, semenjak peraturan penggunaan bio diesel diberlakukan? Ternyata tidak ada peningkatan sama sekali jawabnya. Tapi dia juga menambahkan bengkelnya tidak banyak menservis kendaraan bermesin diesel.
Para narasumber beserta moderator (dok. penulis)

Dalam acara Diskusi Media yang diselenggarakan oleh Forum Merdeka Barat Sembilan yang diinisiasi dan dikontrol oleh ditjen IKP Kementrian Kominfo pada Senin (9/12/2019) bertempat di ruang serbaguna mereka. Membahas mengenai B30. Tepatnya bertajuk "Diskriminasi Kelapa Sawit, B30 Siap Meluncur." Sebagai WNI yang baik, saya penasaran, apa saja jurus-jurus yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melawan kampanye hitam ini? Ayo kita kita simak.

Dihadiri oleh 3 nara sumber kompeten di bidang sesuai tema yang dibahas. Pertama Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud menegaskan bahwa kelapa sawit membuat deforestisasi seperti yang telah dituduhkan oleh negara-negara luar terutama Uni Eropa. "Bahkan menurut riset di dalam mau pun luar negri, kelapa sawit yang dimanfaatkan dari hutan tidak lebih dari 5%," tutur Musdhalifah.

"Dan lainnya memanfaatkan lahan-lahan yang sudah dikelola dan kemudian menjadi marginal dan ditanami produk kelapa sawit yang bisa memberikan nilai tambah yang baik dan meningkatkan lapangan-lapangan kerja." Tambah Musdhalifah.

Kemudian narasumber kedua, Direktorat Bioenergi Kementrian ESDM Andriah Feby Misna memaparkan mereka telah melakukan road test dimulai dari bulan Mei - November 2019 untuk kendaraan di bawah 3,5 ton dan di atas 3,5 ton. Manufakturnya antara lain Toyota, Mitsubishi, Nissan, Isuzu, United Tractor, dan DFSK.

Road test ini bertujuan mencari  pengaruh B30 terhadap kinerja mesin, pelumas dan emisi yang ditimbulkan. Secara garis besar hasil menunjukkan baik. Sehingga bisa ditarik kesimpulan, bisa melanjutkan penggunaan B30.

Bahkan berdasarkan road test ini, untuk beberapa kendaraan di bawah 3,5 ton daya atau power mesinnya mengalami peningkatan. Walau mengalami peningkatan konsumsi bahan bakar. Untuk masalah penggantian filter BBM hanya mengalami peningkatan di KM tertentu dan kembali normal setelah melewati KM tersebut pada kendaraan baru.

Lalu narasumber ketiga, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Ditjen Perkebunan Kementrian Pertanian Dedi Djunaedi memaparkan Program Peremajaan Sawit menjamin pemasokan dan peningkatan produktivitas serta meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Penggunaan biodiesel merupakan salah salah satu jurus pamungkas agar Indonesia mampu keluar dari jeratan defisit transaksi berjalan, kasarnya mengurangi impor minyak. Jadi jangan memusuhi kelapa sawit Indonesia. Yang dimusuhi itu oknum-oknum yang melakukan pengrusakan lingkungan demi mengejar duit, lagi lagi duit. 

Jadi bagaimana, sudah siap membantu pemerintah melawan kampanye hitam dari negara-negara Eropa dengan menggunakan produk Sawit Indonesia? (***)

44 komentar

jujur sih saya bru kali ini juga tau istilah B30, berarti kalo b50 biodieselnya 50%, begitu kan mbak?

harapannya sih semoga bisa memutuskan ketergantungan impor, dan jangan lupa juga terkait isu2 lingkungan

REPLY

Iya, benar banget. Oh ini memang salah satu jurus pamungkas pemerintah memutus impor. Pinter bener si Mas, ehehe. Oh mengenai isu lingkungan sudah ada yg menangani, salah satunya satunya gakkum (penegakan hukum) dari dirjen KLHK. Sekarang galak & bertaji. Baru dibentuk 4 tahun ini.

REPLY

Semoga B30 ini segera meluas di seluruh Indonesia ya Mba Lisa. Semakin banyak tenaga kerja yang insyaAllah akan terserap. Dampaknya semoga ekonomi kian stabil.

REPLY

Tapi b30 itu untuk diesel kak... sementara lebih banyak yang menggunakan mesin bukan diesel dech.. semoga infonya tersampaikan ke seluruh pelosok dan yang bermesin diesel bisa beralih menggunakan B30 ini

REPLY

saya setuju kita mengurangi bahan baka fosil. Indonesia itu kaya lho, energi apapun sebenernya bisa banget dikembangkan. termasuk bio diesel. cuma, karena banyak kepentingan aja sih, jadi masih pake bbm fosil #ups

REPLY

Support banget deh mba untuk mengurangi impor minyak ya, semoga sih makin banyak yang sadar untuk beralih ke B30 ini yaaa. Semoga juga semakin banyak dikembangkan ya mba bahan bakar alternatif untuk pengganti bahan bakar fossil yang makin lama makin menipis.

REPLY

Saya belum ganti sih. Masih memakai pertalite. Setelah saya akan segera cek pom bensin tempat biasa isi bensin. Kalau sudah menyediakan B30 saya akan langsung beralih. Terima kasih kak atas edukasinta.

REPLY

Dari dulu sampai sekarang kendalanya selalu belum ketemu harga yg pas yg sama2 menguntungkan pengusaha, petani, dan tentunya enak juga buat pemerintah. Sebagai negara produsen sawit terbesar di dunia bersama Malaysia, Indonesia harusnya sudah mengeksekusi B30 sejak dulu. Tapi faktanya sampai sekarang kebijakannya masih sebatas as usual saja, seremonial saja, belum ada konsumsi signifikan. Padahal pemerintah bisa serap dulu itu misalnya oleh perusahaan-perusahaan BUMN di lapangan yang bisa menggunakan B30 untuk kendaraan produksi atau distribusi yang menggunakan diesel.

REPLY

Pemerintah serius mengerjakan campaign ini, semoga lebih banyak yang teredukasi, sehingga banyak yang memakai bbm jenis ini, dan impor pun terhenti... Tapi pemerintah jangan lupakan isu lingkungan juga...

REPLY

B30 dan tidak ada masalah terhadap mesin sehingga akan ditingkatkan mnejadi B50 nantinya. Wah, berarti isu kesehatan mesin yang dahulu didengung2kan itu berarti isu dari orang yang keganggu bisnisnya.

REPLY

Keren yak ilmuwan negara kita, sudah bisa memadukan bahan bakar nabati dengan minyak bumi. Kalau sawit kan melimpah ya di negara kita, diolah terus juga akan tumbuh lagi buah yang baru. Semoga makin banyak pemakai kendaraan berbahan bakar solar yang beralih ke B30 ini. Cuma bisa mendoakan, nggak bisa ikut berpartisipasi. Soalnya nggak punya kendaraan hehehe

REPLY

Isu lingkungan harus jadi kata kunci di semua tulisan kita.

REPLY

Ternyata minyak juga ada tipe-tipenya ya, kudet banget aku, hehehe. Ya semoga saja b30 ini sesuai dengan apa yang direalisasikan oleh pemerintah.

REPLY

Wah bagus dong ya dengan B30 tidak ketergantungan import ya kak,

REPLY

Masalah Sawit ini gak bisa dilihat dari satu sisi sih, banyak yang mesti dipertimbangkan. Langkah pemerintah untuk mengurangi impor minyak dengan menerapkan B30 ini memang patut diapresiasi. Semoga memang ini bisa mengurangi impor dan tetap menjaga kualitas konsumen selaku masyarakat sebagai pengguna biodiesel. Di sisi lain, tetap perlu ada pengawasan baik masyarakat maupun pemerintah agar sawit benar-benar menjadi keuntungan bagi Indonesia namun tetap menjaga lingkungan

REPLY

Seperti yang disampaikan Presiden RI, bahwa pencapaian ini belum selesai sampai disini. Masih terus berlanjut untuk pengembangan lagi ke B30 dan B50. Semoga konsistensi tetep berlanjut dan programnya bisa sukses, agar perekonomian Indonesia kian membaik.

REPLY

wahai pemerintah, saya dukung banget menggunakan bahan bakar alternatif seperti postingan ini.. biarlah eropa kampanye hitam untuk blokir sawit tapi kita harus hentikan ekspor nikel dan lain" ke mereka.. wkwk biar mereka kedinginan terus tanpa ada bahan bakar dari INdonesia

REPLY

Iya benar. B50 brarti biodiesel 50%. Mudah 'kan. Terbukti harga BBM turunkan baru-baru ini berkat biodiesel.

REPLY

Iya, rencana seluruh Indonesia. Amin ekonomi Indonesia makin stabil. Petani sawit makin maju.

REPLY

Iya, tapi diesel itu banyak dipakai di alat-alat berat, jadi konsumsinya tinggi. Smoga bisa didistribusikan ke seluruh NKRI.

REPLY

Hahaha, iya. Kalau masih tinggi menggunakan bbm fosil yg makin kaya negara penghasil BBM tsb 'kan

REPLY

Oh pasti, pemerintah malah mencanangkan B100. Jadi 100% menggunakan biodiesel. Semoga hal ini bisa terwujud.

REPLY

Ini berlaku untuk mesin diesel saja. Kalau Pertalite bisa naik ke Pertamax. Karena lebih ramah lingkungan.

REPLY

Ini berlaku untuk mesin diesel saja. Kalau Pertalite bisa naik ke Pertamax. Karena lebih ramah lingkungan.

REPLY

Kebijakannya sempat tertahan akan isu kebakaran kemarin. Makanya pemerintah tidak mau gegabah. Mereka serius menangkap oknum2 pembakar hutan. Mulai dari perorangan sampai perusahaan. Baru dalam 5 tahun ini ada keputusan Incrach di pengadilan utk pelaku pembakaran.

REPLY

Pemerintah sangat serius akan program ini. Mengenai isu lingkungan ada vlog presentasi gakkum yang telah dilakukan kepada penjahat pembakar hutan. Baru bisa keputusan incrach di MA dalam 4 tahun ini.Selama ini mereka berkelit trus.

REPLY

Maksud saya 4 tahun.

REPLY

Bisa jadi, memang ada perbedaan seperti filter BBM harus sering diganti. Tapi ini tidak berlaku di semua kendaraan. Ada juga performa mesin jadi meningkat. Jadi tidak bisa disamaratakan.

REPLY

Oh, ilmuwan Indonesia banyak yang hebat. Terutama di luar negri. Semoga mereka mau kembali untuk memajukan NKRI.

REPLY

Mengenai masalah lingkungannya pemerintah sudah melakukannya. Saya datang langsung bahkan bertanya langsung dengan dirjen Gakkum KLHK. Kemajuan hukum sudah terlihat. Memang penjahat pembakar hutan itu banyak akalnya. Saya saja geregetan mendengarnya. Bayangkan puluhan tahun membakar tapi tidak dihukum. Baru dalam 4 tahun ini bisa terjadi penegakan hukum terhadap mereka. Yang saya kesal itu, pemerintah daerah kurang respon. Smoga tahun ini koordinasi antara pemda & Pemerintah Pusat berlangsung dengan baik.

REPLY

Kok selama saya mengisi bahan bakar di wilayah lampung belum nemu b30 ini ya, apa saya yang tidak teliti? Atau hanya di berlakukan di daerah tertentu mas?

REPLY

Distribusinya sudah terjadi, petani sawit juga senang karena mendapat harga yang bagus. Daripada harus bergantung untuk export produk sawit. Lebih baik dikonsumsi sendiri bukan? Tinggal rakyat mendukung kebijakan ini atau tidak?

REPLY

Benar, bisa mengurangi harga BBM karena import berkurang.

REPLY

Mengenai sisi lingkungan sudah ada yang menjaga. Baru dibentuk dalam kurun waktu 4 tahun terakhir. Sudah ada eksekusi di lapangan. Puluhan tahun para pembakar lahan itu bebas tapi tidak berlaku untuk saat ini. Ada vlog saya ketika dirjen gakkum KLHK presentasi. Turut hadir para aktivis lingkungan.

REPLY

Bahkan rencananya sampai ke tahap B100. Dukung dan doakan saja semoga berhasil sehingga ketergantungan import minyak bisa jauh berkurang bahkan hilang.

REPLY

Benar, stop ekspor Nikel. Enak saja Uni Eropa marah-marah ke Indonesia, pakai acara boikot minyak sawit Indonesia.

REPLY

Oh blum merata distribusinya. Di Lampung kemungkinan masih menggunakan B20. Di Jakarta saja blum semua SPBU. Tapi sedang diusahakan merata.

REPLY

Benar, ini bukan tentang oknum. Oknum juga ada yg bukan orang Indonesia.
Makanya aki gemes juga sih saat kampanye sawit baik dipermasalahkan teman-teman.
Jangan fokus ke yg buruk kecuali bisa memperbaiki. Fokus ke yg baik sambil benahi yg tidak baik.

REPLY

hmmm, tapi saya masih berharap lahan kelapa sawit ga ditambah lagi

REPLY

Benar ambil yg baik, benahi yg buruk. Wah updated juga tahu mengenai oknum bukan org. Ind. Tapi kali ini perusahaan mereka kena. Smoga mereka ngga pakai jurus pindah alamat lagi. Tapi kalau iya, tetap dikejar kali ini.

REPLY

Memang tidak ada penambahan lahan kelapa sawit. Tidak ada ijin baru. Yang ada sekarang masih perkebunan lama. Hanya sekarang pemerintah fokus agar minyak sawit tidak diekspor saja, kalau bisa digunakan utk dalam negri.

REPLY

Indonesia kaya akan hasil alamnya termasuk kepala sawit yang menjadi aset bangsa. Dengan menggunakan kelapa sawit maka mengurangi biaya import, tetapi hasil bumi ini perlu terus dijaga sebaik mungkin dan tidak di eksport hanya untuk mendapatkan keuntungan sendiri.

REPLY

Saya pernah dengar soal biodiesel dari minyak sawit ini, tapi baru tahu ada varian berdasarkan rasio campurannya. Tapi sayangnya, B30 belum ditemukan di SPBU kota Padang

REPLY

Beruntunglah karena biodiesel B30 ini lebih baik. Berarti untuk selanjutnya yaitu B50 lebih baik lagi ya?

REPLY

Lisa Moningka . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates